PALU, UPDATEHARIAN.COM — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu menggagas sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah proses pemadaman kebakaran sekaligus mengurangi peningkatan kasus kebakaran di Kota Palu.
Inovasi ini berfokus pada pemberdayaan generasi milenial dan Gen-Z.
“Karena berdasarakan pengamatan saya, sejauh ini kalau ada kejadian kebakaran, ternyata milenial dan Gen-Z yang paling banyak berada di lokasi dan menyaksiakan kejadian tersebut,” kata Kepala Dinas Damkarmat Kota Palu, Hasan Lahinding, saat sosialisasi di salah satu sekolah, Sabtu (26/10).
Lebih jauh, Hasan menyampaikan bahwa kehadiran mereka di sekitar titik
kebakaran kerap menjadi kendala bagi petugas untuk mengakses lokasi api, karena banyak yang berkumpul di jalan yang akan dilalui oleh mobil pemadam.
“Olehnya itu saya berpendapat bahwa mereka ini harusnya diberi pengetahuan terkait bagaimana tekhnik pemadaman, minimal informasi atau pengetahuan yang meraka dapatkan itu akan berguna untuk dirinya sendiri atau meneruskan lagi pengetahuan itu kepada keluarga dan lingkungan mereka,” jelasnya.
Dalam upaya sosialisasi, Damkarmat telah bergerak langsung ke masyarakat, baik di institusi pendidikan, tingkat kelurahan, maupun area publik seperti pusat perbelanjaan.
“Di sekolah-sekolah yang kita kunjungi itu meminta agar kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan. Paling tidak setahun sekali,” ujarnya.
Hasan juga menjelaskan bahwa beberapa poin penting yang harus dipahami masyarakat antara lain adalah memberikan akses yang memadai bagi petugas untuk memudahkan proses pemadaman.
“Dalam hal ini kami sudah juga memberi pengetahuan tentang tehnik pelatihan ringan. Bagaimana teknik memadamkan api kecil dengan menggunakan APAR. Selain itu juga dengan cara tradisional menggunakan karung,” ucapnya.
Hasan menuturkan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang ia jalankan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PPKN) tingkat 2 di Bandung, Jawa Barat.
Ia berharap inovasi ini bisa berlanjut dan menjadi bagian dari rencana jangka menengah, terutama dalam menyebarkan pengetahuan di kalangan pelajar.
“46 kelurahan di Kota Palu semestinya juga melaksanakan program ini. semoga di tahun 2025 nanti anggarannya dapat tersedia karena kalau saya melihat situasi saat ini di Kota Palu, jumlah kasus kebakaran terus meningkat,” imbuhnya.
Kepala Bidang Sarana Teknis Dinas Damkarmat Kota Palu, Joko Sarmanto, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat merespons kejadian kebakaran dengan segera menghubungi Call Center Damkarmat di 0451 423113, daripada hanya mengambil HP dan mengunggah kejadian tersebut di media sosial.
Ia juga berharap generasi milenial dan Gen-Z yang telah dilatih bisa membantu petugas dengan memberikan akses jalan alternatif saat jalan utama macet.
“Kita juga berharap agar mereka yang sudah diberi pengetahuan itu dapat menunjukan sumber air terdekat yang bisa digunakan oleh unit Damkar. Karena biasanya kalau kasus kebakaran besar, kami butuh air yang berlimpah yang tidak jauh dari TKP,” jelasnya.
Beberapa sekolah yang telah menjadi lokasi pelatihan dan sosialisasi antara lain SMAN 1 Palu, SMAN 2 Palu, SMK 7 Palu, SMK 1 Palu, dan SMA Labschool Palu. Selain itu, pelatihan juga dilakukan di Kelurahan Talise, Birobuli Utara, dan Kelurahan Besusu Barat.
“Dasar pemilihan lokasi tersebut karena termasuk daerah rawan kebakaran,” tutup Joko.