PALU, UPDATEHARIAN.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkapkan bahwa sebanyak 350 jiwa atau 70 Kepala Keluarga (KK) telah terdampak banjir rob yang melanda Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala.
“Dari 350 jiwa terdampak, sembilan orang lansia, dan 18 balita,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Selasa.
Ia menambahkan, data yang diperoleh ini bersifat sementara berdasarkan hasil asesmen awal di lapangan yang dilakukan BPBD setempat. Selain itu, sekitar 50 unit rumah warga dilaporkan terendam banjir, dan 15 keluarga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa banjir rob ini terjadi di Desa Towale pada hari Senin, 21 Oktober, sekitar pukul 17.30 WITA, yang dipicu oleh cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Donggala. Hujan deras yang disertai ombak besar menyebabkan air laut meluap, sehingga rumah-rumah warga tergenang air dan mengalami kerusakan yang signifikan.
Banjir rob lazim terjadi di wilayah yang lebih rendah dari permukaan laut, terutama saat air laut sedang pasang. Dalam situasi tertentu, air laut yang meluap bisa menenggelamkan daratan sekitarnya.
Menurut Andy, pihak BPBD Sulteng kini terus menjalin koordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Donggala, sekaligus melanjutkan asesmen di lapangan untuk memperbaharui data terkait dampak bencana.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Rumah warga yang rusak juga dalam pendataan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah penyediaan tenda darurat bagi warga yang mengungsi serta kebutuhan logistik lainnya.
Sementara itu, warga setempat telah memindahkan barang-barang berharga mereka ke lokasi yang lebih aman sebagai langkah antisipasi.