Sulteng, UPDATEHARIAN.COM – Ketua PWI Peduli Sulawesi Tengah, Heru Kaboter, saat ini tengah fokus mengupayakan pemulangan jenazah jurnalis Situr Wijaya.
Heru, bersama keluarga, berusaha keras agar jenazah almarhum dapat segera dipulangkan ke pihak keluarga di Palu, Sulawesi Tengah,
“Baru saja saya pulang dari rumah keluarga almarhum dek,kami mendiskusikan proses pemulangan jenazah Situr Wijaya. Jika ada hal-hal lain yang muncul, kami akan tindak lanjuti setelah proses pemulangan selesai,” ujar Heru melalui telepon WhatsApp pada Sabtu (5/4/2025).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Heru dan keluarga adalah tingginya harga tiket pesawat Garuda yang mencapai Rp 9 juta. Meskipun demikian, mereka bertekad untuk memastikan jenazah almarhum, setelah dilakukan autopsi, dapat segera dipulangkan dan dimakamkan sesuai dengan harapan keluarga.
Heru juga menegaskan bahwa dirinya akan menerima dengan lapang dada jika kematian Situr Wijaya disebabkan oleh kondisi medis yang wajar. Namun, jika terdapat kecurigaan terkait penyebab kematian, ia berkomitmen untuk menindaklanjutinya sesuai prosedur hukum yang berlaku,
“Organisasi PWI, bersama AJI, sangat prihatin dengan peristiwa ini. Jika ada indikasi tindak pidana dalam kematian almarhum, kami berkomitmen untuk mengungkapnya,” tegas Heru.
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan bahwa keterangan dari keluarga almarhum menyebutkan bahwa tujuan Situr Wijaya ke Jakarta adalah untuk melakukan silaturahmi dengan keluarga, namun ada alasan lain yang perlu diselidiki lebih lanjut,
“Kami akan menyampaikan informasi terkait kejadian ini melalui satu pintu. Saya yang diberi tanggung jawab sebagai PWI Peduli, yang fokus pada bidang kebencanaan dan sosial kemasyarakatan, akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memfasilitasi pemulangan jenazah Situr Wijaya dan melaksanakan autopsi,” tambah Heru.
Untuk itu, Heru dan pihak terkait sedang mempersiapkan dokumen yang diperlukan guna memfasilitasi pemulangan jenazah Situr Wijaya serta melaksanakan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.