Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Awas! Nama Kajari Touna Dicatut, Penipu Sasar Korban Lewat WhatsApp

×

Awas! Nama Kajari Touna Dicatut, Penipu Sasar Korban Lewat WhatsApp

Sebarkan artikel ini
Penipuan melalui media sosial WhatsApp yang mengatasnamakan Kajari Touna. FOTO: IST
Penipuan melalui media sosial WhatsApp yang mengatasnamakan Kajari Touna. FOTO: IST

Touna, UPDATEHARIAN.COM – Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat kembali marak terjadi. Kali ini, pelaku menggunakan nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tojo Una-Una, Pilipus Siahaan, untuk menipu sejumlah pejabat di wilayah Tojo Una-una.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Touna, Mouh Nuzul Laode, menjelaskan bahwa pelaku menggunakan aplikasi WhatsApp untuk menghubungi para korban.

Advertising
Contact Us

Menariknya, akun WhatsApp tersebut juga memakai foto profil Kajari Touna guna meyakinkan target,

“Modusnya, pelaku mengawali dengan pesan singkat seperti ‘Siang Pa, Apa Kabar’, lalu melakukan panggilan berkali-kali, dan akhirnya meminta uang,” ungkap Moh.Nuzul dalam Keterangan Resminya Kamis (8/5/2025).

Pelaku kemudian memberikan nomor rekening atas nama Omah Rahmawati di Bank BRI, dengan nomor 426301006374504, dan mengklaim bahwa itu adalah rekening milik istri Kajari,

“Modus ini tidak hanya dilakukan kepada satu orang, tapi juga menyasar beberapa pejabat lainnya dengan pola serupa,” ujar Mouh Nuzul.

Kejari Touna melalui Kasi Intelijen menegaskan bahwa pihak kejaksaan tidak pernah meminta dana pribadi,apalagi melalui pesan instan.

Baca Juga  Panen Raya Padi Sawah di Poso Pesisir: Keberhasilan Petani

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pejabat untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan institusi Kejakasaan,

“Jika menerima pesan mencurigakan seperti ini, segera lakukan verifikasi langsung ke pihak berwenang atau laporkan ke aparat penegak hukum,” tegasnya.

Perlu diketahui, modus penipuan dengan mencatut nama pejabat bukanlah hal baru di Touna, Kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu, dan hingga kini, pelakunya masih dalam proses pencarian.